Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Konferensi Nasional PKM-CSR

Pengembangan Entrepreneurship Melalui Peningkatan Hasil Perkebunan (Jantung Pisang) Menjadi Olahan Makanan (Abon) Di Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Siti Aisyah Hidayati; Sri Wahyulina; Embun Suryani; Siti Sofiyah
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.036 KB)

Abstract

Bonjeruk adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Bonjeruk termasuk daerah yang banyak ditumbuhi pohon pisang. Selama ini yang banyak dimanfaatkan dari pohon pisang adalah buah, batang dan daun pisang. Kegiatan pengabdian ini memanfaatkan bagian lain dari pohon pisang yaitu jantung pisang sebagai bahan makanan dan dapat juga dijual untuk menambah pendapatan masyarakat. . Selama ini pemanfaatan jantung pisang belum pernah dilakukan.. Ada alternatif lain yang dapat meningkatkan nilai pohon pisang, yaitu dengan membuat abon dari jantung pisang yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan makanan olahan dari pisang yang sudah ada.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkann entrepreneurship melalui peningkatan nilai ekonomi hasil perkebunan (jantung pisang) menjadi olahan makanan (abon). Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan tentang kewirausahaan kepada masyarakat sehingga dapat mengembangkan jiwa wirausaha dan praktik pembuatan abon dari jantung pisang sehingga terjadi peningkatan nilai ekonomi jantung pisang dan harga jualnya relatif lebih tinggi. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat mencapai luaran yaitu meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kewirausahaan dan tersajinya produk abon berbahan jantung pisang.
Memperkuat Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Untuk Menunjang Agroekowisata Di Desa Lingsar Melalui Pengembangan Usaha Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot) Embun Suryani; Siti Aisyah Hidayati; Sri Wahyulina; Sarifudin Serip
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.322 KB)

Abstract

Desa Lingsar merupakan salah satu desa di Kabupaten Lombok Barat yang terdampak bencana gempa bumi tahun 2018. Daerah ini berpotensi untuk mengembangkan agrowisata karena 53% wilayahnya terdiri dari perkebunan tanaman buah-buahan, penghasil bibit tanaman buah-buahan serta penghasil buah-buahan terbesar di Provinsi NTB. Sebagai penghasil bibit buah-buahan, konsumen potensial dari usaha ini sangat terbatas, yaitu hanya bagi masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk ditanami. Selain itu, bibit-bibit buah yang dihasilkan juga relatif murah. Untuk itu, Tabulampot (Tanaman buah dalam pot) merupakan pilihan yang sangat tepat untuk memperluas konsumen potensial bagi usaha pembibitan buah di daerah ini. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan usaha Tabulampot dengan memaksimalkan peran BUMDes. BUMDes merupakan lembaga desa yang berfungsi untuk menghimpun berbagai kegiatan ekonomis desa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan yang meliputi 2 tahap. Tahap pertama, melakukan berbagai penyuluhan tentang budidaya tabulampot, pembuatan dan pengemasan aneka pangan olahan, konsep-konsep manajemen usaha yang penting untuk dimengerti dan dikuasai oleh pengelola BUMDes, serta tentang konsep pengelolaan agrowisata bagi masyarakat Desa Lingsar. Tahap kedua melakukan berbagai demonstration plot (demplot) terkait teknik dan metode budidaya tabulampot dan demplot pembuatan aneka pangan olahan berbasis hasil pertanian, perkebunan dan perikanan. Hasil dan luaran kegiatan setelah dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan adalah, pertama, masyarakat sasaran mengalami peningkatan pemahaman dan ketrampilan untuk mengembangkan tabulampot. Selain itu, masyarakat sasaran juga memperoleh tambahan ketrampilan dalam mengolah hasil perikanan menjadi abon ikan dan metode pengemasannya. Kedua, masyarakat sasaran juga memperoleh pemahaman tentang praktik manajemen usaha, pembukuan sederhana dan pemahaman strategi pemasaran, serta pemahaman tentang peran BUMDes dalam mewadahi aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, dengan dilaksanakannya kegiatam PKM ini maka terjadi peningkatan dan perbaikan kemampuan dan ketrampilan masyarakat sasaran yang mendukung terjadinya peningkatan kegiatan ekonomis masyarakat. Kepada peserta pelatihan disarankan untuk terus melatih dan mengasah ketrampilan dan pengetahuan yang telah dimiliki, diharapkan dengan banyaknya berlatih dapat menumbuhkan ide-ide kreatif, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bervariasi. Kepada pemerintah kecamatan dengan bekerjasama dengan institusi lain diharapkan terus berupaya memberikan pelatihan secara berkelanjutan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan ide-ide kreatif yang kemudian dapat dijadikan modal awal untuk memulai usaha.